banyak pengalaman hidupbanyak menelan garam hidup
banyak pengalaman hidupbanyak menelan garam hidup
banyak pengalaman hidupbanyak orang banyak ragam nya
tiap-tiap orang mempunyai pendapat (kemauan) sendiri-sendiribapak badari , cak
pemimpin dsb yang penghidupannya diperoleh dari pengikutnyabarang siapa menggali lubang , ia akan terperosok ke dalamnya
siapa yang berniat (berbuat) jahat terhadap orang lain akan mendapat kecelakaan sendiribarang siapa yang berketuk ialah yang bertelur
siapa yang merasa tersindir, dialah yang berbuat seperti yang disindirkan itubarang tergenggam jatuh terlepas
sesuatu yang sudah dikuasai (dimiliki), terlepas lagi (menderita kemalangan)batang betung beruas-ruas
sangat jujur; lurus hatibatu hitam tak bersanding
tampaknya lemah lembut, tetapi keras hatinya (sukar mengalahkannya, melawannya, dsb)bau busuk tidak berbangkai
celaan (fitnah dsb) yang tidak benarbau nya setahun pelayaran
berbau busuk sekalibayang-bayang disangka tubuh
mengharapkan sesuatu yang belum pastibayang-bayang sepanjang badan
tepat benar menurut keadaannya (harapannya, kemampuannya, dsb)bayang-bayang tidak sepanjang badan
berbuat sesuatu yang melebihi dari (tidak sesuai dengan) kemampuannyabeban berat senggulung batu
tanggungan yang sangat beratbeban berat senggulung batu
melakukan pekerjaan yang berat dan sukar, sedangkan alat untuk melaksanakannya atau membantunya kurang baikbecermin di air keruh
mencontoh perbuatan yang kurang baikbelakang parang lagi jika diasah niscaya tajam
sebodoh-bodohnya orang, jika berusaha dan belajar akan menjadi pandaibelalang dapat menuai
dapat keuntungan tanpa disengajabelalang hendak menjadi elang
orang bodoh (hina) berlaku seperti orang pandai (terhormat)belanak bermain di atas karang
ombak besar (sehingga ikan belanak yang biasanya senang diam dalam pasir laut, naik ke permukaan laut)belukar sudah menjadi rimba
kesalahan yang tidak dapat diperbaiki lagibelum (sudah) diasapi kemenyan
belum (sudah) kawinbelum beranak sudah ditimang
bersenang-senang sebelum maksudnya tercapaibelum beranak sudah ditimang belum duduk sudah berlunjur
terlampau cepat gembira sebelum maksud tercapaibelum bergigi hendak mengunyah (menggigit)
hendak melakukan sesuatu, tetapi belum ada sarananyabelum bertaji hendak berkokok
belum berilmu (kaya, kuasa, dsb) sudah hendak menyombongkan diribelum dipanjat asap kemenyan
belum kawinbelum duduk belunjur dulu
sudah bergirang hati lebih dahulu sebelum tercapai apa yang dikehendakibelum duduk sudah belunjur
sudah bergirang hati dulu sebelum tercapai yang dikehendakibelum duduk sudah mengunjur
sudah bergirang hati sebelum tercapai apa yang diinginkannyabelum punya kuku hendak mencubit
belum mempunyai kekuasaan sudah hendak mencari-cari kesalahan orangbelum tahu di pedas lada
belum berpengalamanbelum tahu di pedas lada
masih muda sekali; belum berpengalamanbelum tegak hendak berlari
lekas-lekas hendak marah, sebelum mengetahui benar kesalahan orang yang hendak dimarahi; belum duduk sudah belunjur
beraja di hati, bersultan di mata, ( beraja di mata, bersultan di hati)
menurutkan kemauan sendiriberakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian
bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudianberanak tiada -
mendapat kesusahan (kecelakaan dsb) karena salahnya sendiriberani hilang tak hilang, berani mati tak mati
melakukan pekerjaan hendaklah jangan tanggung-tanggung atau takut-takutberani malu, takut mati
berani melakukan pekerjaan terlarang, setelah ketahuan baru menyesalberani menjual, berani membeli ( berani pegang, berani tanggung)
jika berani mengatakan (memerintahkan), hendaknya berani melakukan jugaberani sendok pengedang, air hangat direnanginya
perihal orang berani, tetapi bodohberapa berat mata memandang, berat juga bahu memikul
betapapun menderita orang melihat, lebih menderita orang yang mengalami (kesusahan dsb)berarak ke tebing
melakukan pekerjaan yang mendapatkan kecelakaan atau kerugianberarak tidak berlari
melakukan sesuatu sebagaimana mestinyaberat sama dipikul, ringan sama dijinjing
suka duka, baik buruk sama-sama ditanggungberat sama dipikul, ringan sama dijinjing
bersama-sama dalam suka dan dukaberat sepikul, ringan sejinjing
bersama- sama dalam suka dan dukaberbilang dari esa, mengaji dari alif
jika mengerjakan sesuatu hendaknya dimulai dari permulaanberbuat jahat jangan sekali, terbawa cemar segala ahli
jangan sekali-kali berbuat jahat karena nama baik keluarga akan terbawa-bawa menjadi burukberbukit di balik pendakian
lepas dari kesukaran yang satu mendapat kesukaran lainbercekak henti, silat terkenang
buah pikiran yang sudah terlambat tidak ada gunanyabercerai sudah, talak tidak
sudah berpisah, tetapi belum sah diceraikanbercerai tidak bertalak (kalau bercerai tidak usah menjatuhkan talak)
pertalian suami-istri yang tidak sahberdiang di abu dingin
tidak mendapat apa-apa (dari saudara, tuan rumah, dsb)berebut lontong tanpa isi
berlomba-lomba memperoleh sesuatu yang tidak bergunaberebut temiang belah
berkelahi memperebutkan sesuatu yang tidak berhargaberebut temiang hanyut, tangan luka temiang tak dapat
dua orang yang memperebutkan sesuatu sampai luka-luka, tetapi tidak ada hasilnyaberendam se sayak air, berpaut sejengkal tali
penghidupan yang sangat susah (serba kekurangan)berendam sesayak air, berpaut sejengkal tali
hidup serba kekuranganbergaduk diri, saku-saku diterbangkan angin
banyak membual, tetapi kantongnya kosongbergantung di ujung kuku
dalam keadaan yang sangat berbahayabergantung pada rambut sehelai
berada dalam keadaan yang sangat sulit (bahaya)bergantung pada tali rapuh
menyandarkan hidupnya pada orang (jabatan, pekerjaan, dsb) yang lemah atau tidak tetapbergantung tidak bertali (sehasta tali)
(a) perempuan yang ditinggalkan suaminya, tetapi tidak pula diceraikan; (b) keadaan seorang gundik yang tidak sahberguru dahulu sebelum bergurau
belajar dahulu sebelum bersenang-senangberhakim kepada beruk
meminta pengadilan kepada orang yang tamak niscaya akan rugiberhakim kepada beruk
minta keadilan (pertimbangan) kepada orang yang rakusberhati baja, berurat kawat
tabah dan keras hatiberhitung nasib peruntungan
membicarakan nasibberiak tanda tak dalam, berguncang tanda tak penuh
orang yang suka menyombong pertanda kurang dalam pengetahuannyaberjalan peliharakan kaki , berkata peliharakan lidah
ingat-ingat selalu dalam berbuat sesuatuberjalan sampai ke batas , berlayar sampai ke pulau
segala usaha hendaknya sampai kepada maksudnyaberjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan
selalu ingat-ingat (hati-hati) dalam melakukan pekerjaan apa punberjalan selangkah menghadap surut, berkata sepatah dipikirkan
dalam berbuat sesuatu hendaklah kita mempertimbangkannya masak-masakberjalan selangkah, melihat surut
selalu ingat akan hari kemudian (tidak hanya memikirkan waktu sekarang saja)berjanjang naik, bertangga turun
menurut derajat dan kedudukan masing-masing; menurut aturan yang lazim berlakuberkain tiga hasta; berkain tak cukup sebelit pinggang; tak berkain sehelai benang)
serba kekurangan (miskin sekali)berkata peliharakan lidah
... tidak akan menghiraukan cemoohan orangberkata siang melihat-lihat, berkata malam mendengar-dengar
jika hendak membicarakan sesuatu, harus selalu berhati-hatiberkayuh sambil ke hilir
sekali melakukan pekerjaan dua tiga maksud tercapaiberkelahi dalam kepuk
hal yang sukar diselesaikanberkelahi dalam mimpi
berlelah-lelah dengan sia-siaberkelahi di ekor alahan
mempertengkarkan sesuatu yang sudah beres (selesai) atau yang kurang pentingberkemudi di haluan, bergilir ke buritan
orang yang menurut perintah istrinya atau orang sebawahnyaberkeras tidak berkeris
bertindak keras, tetapi tidak mempunyai kekuatan untuk mempertahankan diriberkering air liur
,berketuk di luar sangkar, bertanam di luar pagar
mengemukakan keterangan (keberatan dsb) sesudah diputuskanberkocak tanda tak penuh
orang yang banyak bicara menandakan kurang pengetahuannyaberkotakan (bernegerikan, berkubukan) betis
mengembara ke mana-mana (tidak tetap tempat tinggalnya)berlaki anak semang
perempuan yang buruk kelakuannyaberlayar atas angin
mendapat bantuan atau sokongan orang lainberlayar bernakhoda, berjalan dengan yang tua
setiap mengerjakan sesuatu hendaklah menuruti nasihat (petunjuk) orang yang ahli atau yang berpengalamanberlayar di pulau kapuk, cak
tidurberlayar menentang (mengadang, menuju) pulau
setiap usaha harus ada tujuannya:
berlayar sambil memapan
menyelesaikan dua tiga pekerjaan sekaligusberlayar sambil memapan
menyelesaikan dua tiga pekerjaan sekaligusberlayar sampai ke pulau , berjalan sampai ke batas
segala usaha hendaklah diselesaikan sampai tercapai maksudnyaberleleran bagai getah di lalang
tidak keruan (tentang percakapan atau pembicaraan)berlidah di lidah orang
hanya menurut perkataan orang sajaberlurah di balik pendakian
maksud lain yang tersembunyibermain air basah, bermain api lecur
tiap pekerjaan atau usaha ada susahnyabermain air basah, bermain api letup, bermain pisau luka
tiap perbuatan atau pekerjaan ada akibatnya (risikonya)bermalam di bawah nyiur pinang orang, kata orang diturut
hendaklah kita mengikuti adat-istiadat negeri yang kita tempatiberminyak biar licin (lecak)
tanggung-tanggung; setengah-setengahberminyak muka nya
senang; gembirabermulut di mulut orang
selalu meniru perkataan orangbernapas ke luar badan
lebih percaya pada pendapat orang lain daripada percaya pada pendapat sendiribernapas ke luar badan
lebih percaya pada pendapat orang lain daripada percaya pada pendapat sendiriberniaga di ujung lidah
orang pandai yg tidak jujurberoleh badar tertimbakan
mendapat keuntungan yang tidak di- sangka-sangkaberoleh lumpur di tempat yang kering
mendapat kesusahan yang tidak disangka-sangkaberoleh sehasta hendak se depa
sudah diberi sedikit, mau minta lebih lagiberpilin-pilin bagai kelindan
sudah menjadi satu benar, tidak dapat diceraikan lagibersaksi ke lutut
menjadikan sahabat (sanak saudara sendiri) sebagai saksibersaksi ke lutut
menjadikan sahabat (sanak saudara sendiri) sebagai saksibersalai tidak berapi
mengandung (hamil), tetapi tidak bersuamibersalai tidak berapi
mengandung (hamil), tetapi tidak bersuamibersandar di lemang hangat
berlindung kepada orang yang jahat (zalim dsb)bersarak serasa hilang, bercerai serasa mati
seseorang yang sangat rindu karena perceraian dengan kekasihnyabersarak serasa hilang, bercerai serasa mati
seseorang yang sangat rindu karena perceraian dengan kekasihnyabersawah seperempat piring, ke sawah sama dengan orang
orang miskin yang bertingkah laku sebagai orang kayaberserah berkabilan
sudah memercayakan sesuatu kepada orang, tetapi masih mengawasinya juga (jadi, tidak percaya sungguh-sungguh)berserah berkabilan
sudah memercayakan sesuatu kepada orang, tetapi masih mengawasinya juga (jadi, tidak percaya sungguh-sungguh)bersesak-sesak bagai ular tidur
seseorang yang disesakkan, seperti ditagih utang berulang-ulangbersesapan belukar
pekerjaan yang tidak sempurnabersikap masa bodoh
tidak peduli apa-apa; tidak ikut memikirkan perkara orang lainbersua alur nya,
sesuai benar; cocokbersua baji dengan matan (tahan baji oleh kelidai)
keras (berani, kuat) lawan keras (berani, kuat)bersua beliung dengan sangkal
sesuai benar (karena sepaham dan setujuan)bersukat darah, bertimbang daging (dengan)
berperang mati-matian (dengan)bersuluh menjemput api
bertanya tentang sesuatu yang sudah diketahuibersurih bak sepasin , berjejak bak berkik, berbau bak embacang
ada tanda-tanda (bukti) yang nyata dan sah dalam suatu kejahatanbersurih bak sepasin, berjejak bak berkik, berbau bak embacang
kejahatan yang telah ada buktinya yang sahbersutan di mata beraja di hati
orang yang suka berbuat sesuka hati dan sewenang-wenang
bertabur bijan ke tasik
membuang-buang uang (waktu dan tenaga)bertabur bijan ke tasik
membuang-buang uang (waktu dan tenaga)bertali boleh dieret, bertampuk boleh dijinjing
ada tanda (bukti) yang jelas atau yang boleh dipegang teguhbertali boleh dieret, bertampuk boleh dijinjing
perjanjian sudah erat dengan syarat-syaratnyabertanam tebu di bibir
mengeluarkan perkataan yang manis-manis (memuji-muji dsb), tetapi mempunyai maksud yang kurang baikbertandang ke surau
bertamu ke rumah orang dengan tidak mendapat jamuan apa-apa; ~bertandang ke surau
bertamu ke rumah orang dengan tidak mendapat jamuan apa-apa; ~bertanjak baru bertinjau
melakukan sesuatu sebagaimana mestinyabertanjak baru bertinjau
melakukan sesuatu sebagaimana mestinyaberteduh di bawah betung
mendapat pertolongan yang tidak mencukupiberteduh di bawah betung
beroleh pertolongan yang tidak memadaiberteduh di bawah betung
mendapat pertolongan yang tidak mencukupibertemu beliung dengan ruyung
sama-sama kuat (tentang permusuhan)bertemu muka dengan tedung
bertemu (berharap-harap) antara dua orang yang sama-sama kuat (pandai)bertemu muka dengan tedung
bertemu (berharap-harap) antara dua orang yang sama-sama kuat (pandai)bertemu muka dengan tedung
bertemu (berharap-harap) antara dua orang yang sama-sama kuat (pandai)bertemu mura dengan tedung
sama-sama pandai (kuat dsb)bertemu ruas dengan buku
sesuai benar; serasibertemu ruas dengan buku
cocok (sesuai) karena memang sudah jodohnyabertemu teras dengan beliung
dua orang bertengkar yang sifatnya sama-sama keras
bertenun sampai ke bunjai nya
mengerjakan sesuatu harus sampai selesaibertepuk sebelah tangan
kasih sayang yang datang dari sebelah pihakbertepuk sebelah tangan tidak akan berbunyi
kasih sayang tidak mungkin datang dari satu pihakbertiraikan banir
tidak mempunyai rumahbertitah lalu sembah berlaku
jika kehendak orang lain kita turut, kehendak kita pun akan diturut jugabertohor air liur
sudah banyak memberi nasihat, tetapi tidak diindahkanbertopang pangkal seia
berbantah dapat menjadi dasar mencapai persetujuanbertukar beruk dengan cigak
sama saja halnyabertukar jalan (sekandang tidak sebau, seia bertukar sebut)
berlainan pendapat (caranya) meskipun maksudnya sama;bertunggul ditarah, kesat diampelas
sudah beres (tentang perselisihan)besar bungkus tak berisi (tong kosong nyaring bunyinya)
orang yang besar cakap, tetapi kepandaiannya tidak adabesar kapal besar gelombang
makin tinggi pangkatnya atau makin besar perniagaannya, makin banyak pula risikonyabesar kayu besar bahan nya
jika penghasilan besar, pengeluarannya pun besar pulabesar kayu besar bahannya ( besar periuk besar keraknya)
banyak penghasilan banyak pula belanjanyabesar kayu besar dahan nya
makin banyak pendapatan (uang) makin banyak pula yang dibelanjakanbesar pasak dari tiang
belanja lebih besar daripada pendapatanbesar periuk besar kerak
semakin banyak pendapatan, semakin banyak pula pengeluaranbesar senggulung daripada beban, besar pasak daripada tiang
besar belanja daripada pendapatanbesi baik dibajai (diringgiti)
barang yang sudah baik ditambah baik lagibesi baik tiada berkarat (budi baik tak dilupakan)
perbuatan yang baik selamanya terpuji
betung ditanam, aur tumbuh
mengharapkan sesuatu yang baik (menguntungkan), tetapi memperoleh yang sebaliknyabiang menanti tembuk
perkara yang hampir mendapat keputusanbiar dahi berluluk asal tanduk mengena
apa pun akan dilakukan asal maksud tercapaibiar kalah sabung asalkan menang sorak
biar harta habis asal hati senang (puas)biar lambat laga , asal menang
biar lambat asal selamatbiar miskin asal cerdik, terlawan jua orang kaya
kebijakan itu lebih utama daripada kekayaanbiar putih tulang, jangan berputih mata (lebih baik putih tulang daripada berputih mata)
lebih baik mati daripada menanggung malubiar putih tulang, jangan putih mata
lebih baik mati daripada mendapat malubiar singit jangan tertiarap
jika mendapat kerugian (kesusahan dsb), hendaklah diikhtiarkan agar tidak terlalu rugi dsb; tidak apa-apa rugi sedikit, asal jangan habis sama sekali (hartanya)biar sipi (asal) jangan sesat
jika telah menderita kerugian (kekalahan, kesusahan, dsb) hendaknya diusahakan supaya jangan terlampau menderita; biar rugi sedikit, asal jangan rugi banyakbiar telinga rabit , asal dapat bersubang
biar badan terasa sakit asal menjadi cantikbiar tersengat, jangan tiarap
hendaklah diusahakan supaya jangan terlanjur merugi dsbbiar titik jangan tumpah
biar rugi sedikit asal jangan rugi banyakbibir nya bukan diretak panas
perkataannya (nasihatnya) tidak sia-siabiduk lalu kiambang bertaut
seperti dua orang bersaudara jika bertengkar akan lekas berbaik atau berkumpul kembalibiduk lalu kiambang bertaut
lekas berbaik atau berkumpul kembali (seperti perselisihan antara sanak keluarga)biduk lalu kiambang bertaut
seperti dua orang bersaudara jika bertengkar akan lekas berbaik atau berkumpul kembalibiduk lalu, kiambang bertaut
orang yang berkelahi atau bertengkar yang akhirnya berbaik dan berkumpul kembali (tentang orang ramai berkumpul)biduk tiris menanti karam
sudah tidak tertolong lagibiji hampa
sia-sia; tidak dipedulikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar